Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan teknologi tepat guna dalam mengatasi ketersediaan pasokan listrik di masyarakat dan sudah banyak digunakan di dalam berbagai aplikasi yang sangat penting di dalam kehidupan manusia, seperti pompa air, alat pengering ikan, lampu penerangan jalan, alat penangkap ikan, solar home system dan lain-lain. Salah satu aplikasi yang sangat penting adalah teknologi solar home system yang menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi yang dipergunakan dalam penyediaan tenaga listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik perumahan, kantor dan industri rumahan (home industry) sehingga dapat membantu manusia dalam mendukung kegiatan sehari-hari. Kemudahan dalam mendapatkan sinar matahari sebagai sumber energi listrik merupakan keunggulan dari PLTS dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya. Peralatan-peralatan yang digunakan di dalam PLTS juga dapat dengan mudah diperoleh di pasaran dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat. Oleh karena itu, teknologi PLTS ini sangat diperlukan dan penting untuk diketahui oleh masyarakat luas terutama dalam penerapan dan penggunaan teknologi ini dalam membantu aktivitas masyarakat sehari-hari. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan di bagi dalam beberapa tahapan, meliputi: survei lokasi, sosialisasi, pengujian komponen PLTS, seminar dan pelatihan, perakitan dan instalasi sistem serta evaluasi program. Tahap pertama adalah survei lokasi yang dilakukan untuk mendapatkan informasi awal mengenai kebutuhan listrik sehari-hari di Pesantren Raudhatul Ishlah dan masyarakat kelurahan Serua, kota Tangerang Selatan sekaligus mengurus perijinan pelaksanaan kegiatan dari Pemda setempat. Tahap kedua adalah sosialisasi kegiatan PKM yang akan dilakukan dengan metode interview dan pengisian kuisioner oleh para santri dan masyarakat kelurahan Serua. Dari kegiatan sosialisasi ini diharapkan akan diperoleh informasi yang diperlukan mengenai kuantitas dan kualitas pemahaman dan pengenalan peserta tentang teknologi pembangkit listrik tenaga surya dan juga potensi penggunaan PLTS secara berkelanjutan setelah peserta memahami dan menguasai dasar-dasar teknologi PLTS secara sederhana dan aplikatif. Tahap ketiga adalah tahap pengujian komponen yang bertujuan untuk mengetahui kualitas dari PLTS yang akan dipasang, mencakup pengujian tegangan dan arus baik input maupun output serta identifikasi komponen PLTS mengenai fungsi dan cara kerja komponen di dalam PLTS. Kemudian dilanjutkan dengan tahap selanjutnya yang akan dilakukan di dalam sesi presentasi seminar dan pelatihan yaitu pengenalan teknologi PLTS yang dimaksudkan untuk memberi pemahaman lebih mendalam kepada para peserta mengenai teknologi PLTS ini. Setelah itu akan dilanjutkan ke dalam tahap kelima yaitu perakitan dan pemasangan (installation) komponen PLTS secara keseluruhan baik komponen internal maupun eksternal. Tahap terakhir dalam kegiatan PKM ini adalah evaluasi program dengan menggunakan metode interview dan pengisian kuesioner. Evaluasi diperlukan untuk menilai keberhasilan program ini. Program Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Teknologi PLN dilakukan bekerjasama dengan Pesantren Raudhatul Ishlah Kelurahan Serua, Tangerang Selatan, yang merupakan sentra kegiatan masyarakat setempat. Pesantren Raudhatul Ishlah dipimpin oleh ustadt Saiful Abror Al Banjari dengan Ketua Pembina Pesantren Raudhatul Ishlah adalah ustadt Raden Julyarto Prabawasiso. Permasalahan utama masyarakat adalah ketergantungan masyarakat terhadap pembangkit listrik konvensional (PLN) yang masih menggunakan bahan bakar fosil sebagai bahan bakar utama. Harga bahan bakar fosil yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, karena semakin menipisnya cadangan bahan bakar fosil, sehingga secara tidak langsung mengakibatkan makin meningkatnya biaya pengeluaran masyarakat untuk mendapatkan energi listrik dalam mendukung kegiatan sehari-harinya. Dengan menggunakan PLTS diharapkan pengeluaran masyarakat dalam mendapatkan energi listrik dapat dikurangi secara signifikan sehingga dana masyarakat tersebut dapat dialihkan untuk pengeluaran lain yang lebih diprioritaskan. Kegiatan Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini juga dimaksudkan agar masyarakat dapat memahami secara lebih komprehensif mengenai tekonologi PLTS dalam mendukung berbagai aktivitas, baik di dalam masyarakat maupun di dalam pondok pesantren, dan dapat digunakan dalam mengatasi berbagai permasalahan mengenai ketersediaan energi listrik di masyarakat serta dapat mewujudkan kemandirian energi di masyarakat. Semua proses pelaksanaan kegiatan pengabdian ini akan disusun dalam bentuk laporan dan dokumentasi digital. Dalam proses pengerjaannya, kegiatan ini dibagi di dalam beberapa tim dan masing-masing tim bertanggung jawab untuk setiap tahap kegiatan. Semua kegiatan dikoordinasikan oleh Tim Dosen Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan, yaitu Bpk Sugeng Purwanto, S.T. M.Sc., Bpk. Dr. Ir. Pawenary, M.T., MPM., Ibu Sofitri Rahayu, S.Pd., M.Eng dan Ibu Hasna Satya Dini, ST., MT.